Terlupakan

Foto: Google Image

Pena yang ku coret

Mengisi karya yang sengaja ku potret

Biarkan mereka berderet

Layaknya ombak yang terseret

Kelabu yang sudah menjadi abu

Nampaknya hanya terdiam tak menyisakan debu

Berjuang demi keinginanmu

Lalu menjerit dimalam yang syahdu

Fana yang menurut ku omongan belaka

Tidak cukup membuatku merasa sengsara

Mereka itu hanya datang sekedar tertawa

Apakah tak merasa cukup bersahaja 

Bukan hitam melainkan putih

Sosok yang kulihat seperti benih

Atau ilusi yang membuatku merasa pedih

Lantas akankah mereka ikut merasa sedih

Mereka terlalu sibuk dengan aktivitas terkini

Merasa asik dengan kehidupan sendiri

Hingga lupa menjadi seseorang yang percaya diri

Biarkanlah kehidupannya terus merasa tersaingi