Foto: Google Image |
Sayup matamu dipatahkan oleh senyuman manis yang
selalu dilontarkan saat aku hendak pergi berangkat untuk menuntut ilmu ke
kampus. Begitu hebat dan tegarnya dirimu menutupi seluruh lelah dan beban yang
berada dipundakmu. Kamu selalu menjadi motivator dengan kata-katamu yang
menampar sadar diriku. “ Kamu yang semangat kuliahnya ya, belajar yang bener,
semoga jadi orang sukses yang bisa banggain mama.” seru ibuku yang selalu
berpesan jika hendak aku ingin pergi berangkat ke kampus.
Iya, Ibu adalah malaikat dalam hidup yang begitu kejam
dan keras. Peliknya segala kehidupan dan lelah atas rasa penat acap kali
menghampiri diriku. Namun kamu selalu hadir disetiap waktu, kamu selalu ada
untuk aku bersandar, dan kamu selalu rela menjadi tempat aku untuk mengadu.
Kini usiamu sudah berkepala lima, semangatmu tidak pernah padam dan kesabaranmu
menjadi anutan untukku.
Kamu selalu percaya dan yakin kalau rencana tuhan
tidak pernah salah. “ Mama yakin dan percaya, setiap apa yang Tuhan kasih
adalah yang terbaik buat mama dan kamu semua anak-anak mama. Baik buruknya kita
harus tetap bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya.” Ucapnya. Bagiku, kamu
adalah alasan terkuat untuk diriku menghadapi seluruh rintangan dan tantangan
kehidupan. Kamu mengajarkan banyak hal yang sangat penting dan bermakna untuk
bisa diterapkan.
Semoga apa yang menjadi
harapmu bisa terwujudkan dikemudian hari, semoga apa yang menjadi inginmu bisa tercapai
diwaktu lain, dan semoga hal-hal baik selalu menghampirimu. Makasihku atas
segala bentuk perjuangan dan sayangmu belum dapat terbalaskan sebagaimana
keinginan dirimu. Namun, aku akan menunjukkan dan membuktikan itu semua dengan
membuat bangga dirimu dikesempatan yang sudah direncanakan Tuhan Yang Maha
Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar